Senin, 10 Oktober 2011

PAKAN ANAKAN CUPANG ADUAN

Ada satu alternatif pakan burayak, yang kini mulai digunakan secara luas oleh para hobiis. Diantaranya dibahas dalam forum hobiis, bernama Arthemia. Artemia yang dijual di pasar bebas biasanya berbentuk telur/cyst, yang mesti ditetaskan terlebih dahulu sebelum kemudian diberikan kepada anakan cupang. Pada posting kali inilah BettaPlus coba meringkaskan cara penetasan arthemia. Simak ulasannya berikut.Materi yang diperlukan dalam penetasan

  1. Telur artemia, dijual bebas dengan paket harga per kalengnya yang lumayan mahal menurut saya, yaitu dalam kisaran 250ribu – 350ribu. Namun demikian sobat hobiis tidak perlu khawatir, karena sebagian toko ikan menjualnya dalam paket “ketengan” seharga @25ribu – 35ribu
  2. Garam aquarium, namun iika terpaksa dapat juga menggunakan garam dapur
  3. Botol Air Mineral 1,5L, potong bagian bawah botol, ¾ bagian botol di cat atau cukup di tutup dengan lembaran kertas koran
  4. Mesin aerator 1 titik, batu aerator dan selang dalam kondisi terpasang
  5. Sendok teh & sendok makan
  6. Flankton net atau kain yang sangat halus dan serokan
  7. Mangkok/wadah untuk artemia yang sudah menetas

PROSES PENETASAN

  1. Botol aqua diletakan terbalik
  2. Isi air bersih ¾ bagian
  3. Masukan garam 2 sendok makan penuh, aduk hingga larut
  4. Masukan telur artemia ¼ sendok teh, aduk2
  5. Masukan batu aerator hingga kedasar botol dan nyalakan mesin aerator
  6. Biarkan hingga 24 jam lalu matikan mesin aerator
Setelah 24 jam telur artemia akan menetas menjadi larva artemia (nauplius) dengan ukurannya yang sangat halus. Terlihat bergerak2 seperti kutu air. Nah, pada kondisi ini arthemia siap digunakan sebagai pakan burayak cupang. Namun terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum memberikan pakan arthemia kepada anakan cupang Sobat sebelum dapat digunakan artemia yang sudah menetas harus dipisahkan terlebih dahulu dari cangkangnya dengan cara menutup bagian atas botol sehingga larva artemia akan berkumpul dibagian yang terang yaitu dibagian bawah botol. Selanjutnya artemia disifon kedalam mangkok/wadah.
Setelah di sifon artemia harus disaring dengan menggunakan flankton net atau bisa juga menggunakan kain yang sangat halus sekali. Pada saat disaring lakukan juga pembilasan dengan menggunakan air tawar. Setelah selesai artemia yg sudah disaring diletakan pada wadah yang sudah diberi air tawar. Selanjutnya artemia sudah dapat diberikan untuk burayak2 ikan

Keyword Pencarian untuk Artikel ini:

Penetasan artemia (43), cara menetaskan telur ikan cupang (13), Budidaya Artemia (11), cara menggunakan artemia (6), waktu penetasan ikan cupang (5), pakan untuk burayak cupang (4), cara artemia (4), lama menetas telur ikan cupang (4), Artemia cupang (4), makanan ikan artemia (4), cara pakai artemia untuk pakan burayak (3), cara pemakaian artemia (3), cara menetaskan atermia (3), cara menetaskan telur artemia (3), jual artemia (3), jual makanan untuk burayak cupang (3), cara kultur artemia (3), waktu menetas telor ikan cupang (3), perawatan benih ikan cupang (2), jual telur artemia (2), Merawat Artemia (2), cara memberi makan burayak dengan artemia (2), merawat telur cupang (2), merawat telur ikan (2), Penetasan ikan cupang (2), Larva artemia (2), penetasan cupang hias (2), waktu penetasan telur ikan cupang (2), waktu menetas ikan cupang (2), artemia buat anakan cupang (2), pakan alami burayak cupang (2), Cara merawat telur ikan cupang setelah menetas (2), artemia makanan (2), proses penetasan artemia (2), CARA MERAWAT LARVA IKAN CUPANG (2), teknik budidaya artemia (2), harga pakan cupang liquifry (2), jual aquarium cupang (2), Harga larva koi (2), video cara menetaskan telur ikan cupang (2), artemia makanan burayak cupang (2), harga makanan ikan cupang (2), makanan alami ikan cupang (1), liquifry pakan ikan cupang adu (1), pakan artemia (1), pakan bruyAK (1), makanan bibit ikan cupang setelah menetas (1), lamanya penetasan telur (1), Modul tentang menetaskan telur ikan (1), modul arthemia (1),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar