TEMPAT PEMIJAHAN
Tempat
pemijahan ikan cupang sebetulnya tidaklah lebih besar jika dibandingkan
dengan tempat pemeliharaannya. Cukup gunakan akuarium berukuran kecil
ataupun toples – toples yang ada. Jika tempat terlalu besar,
kemungkinan kawin ikan ini sangatlah kecil, karena saling jauh jarak
antara ikan jantan dan ikan betina.
Tahap – tahap yang perlu dilakukan :
1. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan ikan cupang dan biarkan dahulu selama satu hari. agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah barunya tersebut.
1. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan ikan cupang dan biarkan dahulu selama satu hari. agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah barunya tersebut.
2.
Dekatkan si jantan dan betina, PDKT istilahnya. Dengan cara menempatkan
betina ke dalam tempat si jantan, namun si betina jangan dimasukkan
terlebih dahulu. Gunakan gelas aqua ataupun plastik untuk cupang betina.
3.
Biarkan kedaaan seperti diatas hingga 1-2 hari. Lihatlah, apabila pada
permukaan tempat cupang jantan sudah banyak gelembung – gelembung yang
dibuat, berarti cupang jantan itu sudah siap. Setelah itu langsung
masukkan saja cupang betina ke dalamnya. Dan biarkan keadaan ikan seperti itu.
4.
Sekitar 1-2 hari lihatlah ikan tersebut. Jika berhasil, di permukaan
akan ada banyak terlur berwarna putih yang menempel pada gelembung –
gelembung yang sebelumnya pernah dibuat oleh cupang jantan.
5.
Setelah tahu ada telur, sebaiknya angkat dan pindahkan cupang betina
ke dalam tempat lain. Karena kebanyakan cupang betina memakan telurnya
sendiri. Berbalik dengan cupang jantan yang selalu menjaga telurnya
dengan penuh siaga dan kasih sayang.
6.
Jangan lupa beri makan secukupnya, baik cupang jantan maupun cupang
betina. Karena setelah proses pemijahan ikan cupang itu selesai, kedua ikan akan
sangat kelelahan dan butuh makanan untuk asupan energi. Terutama untuk
cupang betina, beri ia waktu istirahat sebelum akan dikawainkan
kembali. Sebaliknya, cupang jantan juga diberi makan agar tidak
kelaparan dan memakan telur – telurnya sendiri.
7.
Cukup butuh waktu 2 hari saja untuk menunggu telur itu menetas. Nanti
akan terlihat meski sangat kecil, anakan berenang meski belum sempurna
dan masih dibantu ikan jantan. Jika anakan jatuh ke dasar, maka akan
diambil dan diletakkan kembali ke dalam gelembung – gelembungnya.
8.
Berilah makanan anakan itu setelah 2-3 hari dari telur menetas.
Biasanya anakan diberi makanan infusaria (anak kutu air) atau kalau
tidak ada, bisa diberikan kutu air yang telah disaring.
TERIMA KASIH
SEMOGA INFO YANG SAYA BERIKAN BERMANFAAT.
TERIMA KASIH
SEMOGA INFO YANG SAYA BERIKAN BERMANFAAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar